Seluruh bacaan pada hari Minggu PraPaskah ketiga menampilkan tokoh Musa. Salam perjanjian lama Musa dipakai oleh Allah untuk membuat kehadiran Allah dirasakan oleh orang Israel. Ia tampil sebagai pribadi yang berkenan di hadapan Allah dan dicintai pula oleh bangsanya. Apa yang dialami oleh Musa bersama dengan bangsanya dan Allahnya dapat mengarahkan kita kepada pengalaman hidup yang bersatu dengan Kristus dan bersatu dengan sesama kita. Untuk itu, kita perlu terus mendengarkan seruan Tuhan terlebih seruan untuk tetap hidup berkenan di hadapan Allah. Salah satu langkah penting untuk hal itu adalah PERTOBATAN.

#sanmarimandirimisionermilenial