[ux_slider]
[ux_image id=”448″]
[ux_image id=”449″]
[ux_image id=”450″]
[ux_image id=”451″]
[/ux_slider]
Suatu tradisi yang selalu ada sebagai sebuah nilai yang dihidupi umat paroki Gianyar adalah kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. Wujud dari nilai-nilai itu adalah dengan makan bersama sesudah misa. Tiada hari tanpa kebersamaan mulai dari kerja bakti, makan bersama tak lupa doa bersama. Pesta tanpa makan akan hambar. Dalam berpesta perlu ada kebersamaan, tidak hanya ngobrol tapi makan bersama. Kebersamaan itu dipuncaki oleh menari bersama. Mulai anak-anak hingga orang tua bersama dalam sukacita pesta di HUT Paroki St Maria Ratu Rosari Gianyar.
Liturgi adalah suatu perayaan perjamuan Tuhan dimana kita diundang untuk datang dan makan bersama Yesus Tuhan. Pakaian yang pantas adalah pakaian ikut pesta perjamuan Tuhan. Bukan hanya pakaian (baju) yang bagus tetapi lebih dari pada itu adalah hati yang bersih suci dan dekat dengan Allah. Kita orang berdosa jika diundang pesta perjamuan Tuhan maka syarat mutlak adalah pakaian hati kita yang harus bagus, bersih dan layak.
Umat Gianyar yang berjumlah 153 KK sekitar 700 jiwa berasal dari bermacam-macam etnis. Multietnis itu membuat warna warni wajah Gereja menarik. Mereka sepakat untuk memilih tema: Diutus untuk Melayani sebagai semangat bersama dalam melayani Tuhan dan Sesama. Harapannya adalah umat dapat menjawab panggilan Tuhan ke perjamuan surga, banyak yang diundang tapi kadang selalu ada yang tidak peduli, banyak alasan, mangkir dari kata ya akan datang, serta kejahatan membunuh utusan yang mengundang. Untuk itu mari kita bersyukur atas pilihan menjadi murid Kristus dan siap melayani-Nya dan Gereja-Nya (Gst Bgs Kusumawanta).